Posted on Kamis, 23 Januari 2014 Karena Aku
Karena
Aku
Oleh
Dhani Kurniawan
Beratus
tahun yang lalu seorang pria laknat berjanggut lebat mencaci dan
menuduhkan segala keburukan dan kekejian kepadaku
Dia,
Pria berdarah Yahudi yang tak percaya Tuhan, berteriak-teriak lewat
setiap tulisannya
Katanya
aku adalah monster yang mengeluarkan darah dan daki dari setiap
pori-poriku
Katanya
aku adalah sistem bejat yang hanya menguntungkan segelintir tuan-tuan
putih bermodal besar
Dia
bilang akan datang hari dimana mereka yang aku tindas akan sadar dan
melawanku sekuat tenaga
Katanya
aku tak pelak akan segera menjemput ajalku sendiri
Aku
sempat ketakutan
Aku
kerahkan seluruh kekuatanku untuk memberangus semua yang menentangku
Dan
sekarang aku sudah buktikan, aku masih hidup, bahkan berhasil
menggenggam dunia ini
Komunisme
telah aku kalahkan, kuantarkan kalian pada kebebasan dan kemakmuran
Kepada
kalian aku sodorkan demokrasi yang mengabdi kepada seluruh rakyat
Aku
bangunkan mega korporasi yang melayani konsumen di seluruh dunia
Aku
ciptakan globalisasi yang membuka pintu selebar-lebarnya kepada
siapapun yang ingin bergabung denganku
Karl
Max telah mati, Das Kapital sudah usang, dan komunisme telah hancur,
tapi aku mulai risau
Perlahan
tapi pasti, muncul orang-orang yang mencoba menentangku
Bahkan
diantara mereka dulunya adalah abdi setiaku
Mereka
bukan cuma mengkhianati aku
Mereka
telah berani membuka segala kebengisan yang tersembunyi rapi dibalik
topeng kemanusiaan
Mereka
mengungkap kerakusan yang kubungkus elok kedermawanan
Tapi
jangan kira aku gampang menyerah
Akan
kembali aku kerahkan segala kekuatanku untuk menjaga kelanggengaku
Tak
akan ku ijinkan siapapun atau apapun menggeser dominasiku
Aku
siap berperang dengan rayuan lembut atau senjata paling mematikan
Karena
akulah Sang KAPITALISME
Sleman,
23 November 2013
Catatan
Puisi
ini cukup banyak terinspirasi dari puisi sir Muhammad Iqbal yang
telah diterjemahkan menjadi “Parlemen Setan”. Selain itu buku On
Das Kapital yang karangan Engels juga memberikan banyak inspirasi.
0
komentar |